Cara Membuat Tanaman Hias Mini
1. Dipaksa kecil
Tanaman mini sebenarnya bisa berupa
tanaman biasa tapi ukurannya masih kecil. Si mini jenis ini kebanyakan
berasal dari benih yang sengaja ditanam lalu dipertahankan tetap dalam
ukuran kecil. Untuk keperluan itu, tanaman kita perlakukan agar ia tetap
dalam ukuran yang dikehendaki. Selain itu, ada juga tanaman mini yang
berasal dari tanaman sudah dewasa tapi ditata dan diperlakukan hingga
penampilannya menjadi mini. Pada tanaman mini yang satu ini diterapkan
prinsip-prinsip pembuatan bonsai tanpa pengawatan dan pemangkasan rutin.
Tanaman mini asal biji pada umumnya
berupa berjenis-jenis palem, nolina, cordyline, filodendron dan pachira.
Khusus palem, ia juga bisa diminikan dari anakannya. Tanaman
tua yang dapat dibuat mini misalnya, bambu. Menurut hobiis tanaman,
hampir semua jenis bambu yang biasanya berukuran besar bisa diminikan.
“Dibutuhkan waktu agak lama untuk mendapatkan bentuk yang kita
inginkan,” ungkap salah seorang hobiis.
Selain menggunakan bakalan kecil,
pembuatan tanaman mini juga bisa dilakukan dengan pemotongan akar,
terutama akar-akar yang besar dan tumbuh keluar dari pot. Pada tanaman
dikotil, akar tunggang harus dibuang agar pertumbuhannya tidak meninggi.
Selanjutnya, tanaman ditumbuhkan di pot-pot ukuran kecil yang terbatas
medianya supaya pertumbuhannya dapat diperlambat.
2. Cara membuat
Ada beberapa langkah untuk membuat
tanaman mini. Langkah pertama adalah penyediaan bakalan. Bila bakalan
berasal dari biji, Anda harus menyemaikannya lebih dahulu. Biji-biji
palem misalnya, bisa diperoleh dengan mengambilnya dari pohon atau
membelinya di nurseri khusus palem. Sebelum disemai sebaiknya biji
dibersihkan lalu dikupas sabutnya atau direndam dengan air panas lantas
digosok hingga sabut atau kulit luar terlepas. Biji-biji ini dibiarkan
dulu sampai kering baru disamai. Media semainya boleh berupa pasir saja
atau pasir dicampur humus.
Dalam waktu sekitar 3 bulan biasanya
bibit sudah bisa dipindah ke dalam pot pembesaran. Setelah bentuknya
dinilai pas untuk dijadikan tanaman mini, bibit palem ini bisa
dipindahkan ke pot hias sesuai selera Anda. Selama pemindahan ini ada
beberapa perlakuan. Pertama-tama, bola akar tanaman dari polibag atau
pot pembesaran dikurangi tanahnya sampai akar kelihatan. Akar –akar yang
panjang dan besar dibuang. Bagian bawah bola akar sekaligus dibentuk
supaya rata dan besarnya disesuaikan dengan ukuran pot. Pot hias diisi
sedikit media yang terdiri dari campuran tanah merah dan humus daun.
Dianjurkan tidak menggunakan media pupuk kandang agar tanaman yang
diletakkan dalam ruangan ini nantinya terhindar dari cendawan.
Bersamaan penanaman, media diberi
sedikit pupuk NPK dengan dosis sekitar 1% dari bobot media. Peletakan
pangkal tanaman dalam pot, tidak harus masuk seluruhnya. Sebagian akar
justru keindahan dibiarkan menyembul keluar supaya dapat dinikmati
keindahannya. Agar tampak artistik, akar yang menyembul ini dibersihkan
dari tanah dengan cara disemprot air pelan-pelan.
Langkah berikut adalah memotong
sisa-sisa tangkai daun. Bila penampilan tanaman dinilai cukup baik,
permukaan media lalu ditutupi dengan lumut atau batu-batu kecil. Satu
bulan kemudian pemberian pupuk NPK bisa diulangi kembali. Dosisnya
sekitar 4 butir/pot. Kalau NPK tidak ada, bisa pula diganti dengan pupuk
lengkap yang lain.
Beberapa waktu setelah penanaman,
terkadang daun bagian bawah ada yang menguning. Jangan khawatir, ini
bukan menandakan tanaman akan mati tapi akibat proses pemotongan akar.
Kalau daun yang menguning tampak mengganggu, potong saja pangkal
tangkainya dengan pisau tajam.
Bila Anda menginginkan tanaman mini dari
tanaman besar, langkah pembuatannya diawali dengan penggalian di alam
atau pemindahan dari pot. Pada tanaman bambu ambil tunas akar atau
batang yang bagus. Tanam tunas ini di pot yang berbentuk melebar seperti
pot bonsai. Setelah beberapa tunas baru tumbuh, lakukan pemangkasan
atau pembuangan tunas yang tidak perlu. Biarkan tunas-tunas baru tumbuh
lagi, kemudian dilakukan kembali perbaikan bentuk. Pembentukan tanaman
ini dilakukan berkali-kali sampai bentuknya serasi dengan pot yang
ditempatinya. Proses ini biasanya perlu waktu minimal satu tahun.
- Siapkan bahan tanaman yang akan diminikan, misalnya dari biji.
- Biji-biji disemaikan dalam media pasir campur humus. Sekitar 3 bulan kemudian pindahkan ke polibag atau pot pembesaran.
- Setelah bentuknya bagus untuk diminikan tanaman siap dipindahkan ke pot hias.
- Akar-akar yang panjang dipotong sambil diratakan permukaan bawah bola akarnya.
- Tanaman diletakkan ke dalam pot hias yang lubang drainasenya telah dilapisi dengan plastik strimin. Meletakkannya tidak sepenuhnya dalam pot, tapi setengah akarnya dibiarkan di atas media.
- Sisa tangkai daun dirapikan dengan cara dipotong miring menggunakan pisau yang tajam.
- Tanah pada akar yang menyembul ini lalu dikorek agat terlihat jelas.
- Akar bagian atas yang telah dikorek lalu disemprot dengan air bersih.
- Tanam lumut di atas media.
- Lumut diratakan dengan tangan.
- Tanaman mini yang sudah jadi.
Tanaman mini yang diletakkan dalam
ruangan ini memerlukan perlakuan khusus agar tetap tampil mini dan
sehat. Kalau ruang tersebut tidak ber-AC, tanaman perlu disiram 3 – 4
hari sekali. Untuk mengecek kelembapan medianya gunakan tusuk gigi. Bila
masih basah sebaiknya jangan disiram dulu. Air diberikan dengan cara
disemprotkan agar tidak basah berlebihan. Dalam ruangan ber-AC
penyiraman dilakukan setiap hari.
Tanaman-tanaman mini ini tetap
membutuhkan sinar matahari meskipun bukan cahaya langsung. Untuk itu,
sebaiknya dia dikeluarkan dari ruangan dan diletakkan dari ruangan dan
diletakkan di tempat yang tenaungi. Tanaman yang berada dalam ruangan
tanpa AC selama satu bulan harus diistirahatkan selama satu minggu di
luar. Sedangkan yang dalam ruangan ber-AC malah sebaliknya, setiap satu
minggu dalam ruangan diistirahatkan di luar ruangan selama 2 minggu.
Ruangan ber-AC terlalu riskan untuk tanaman mini karena kelembapan
udaranya yang rendah. Kecuali bila Anda menggunakan lampu khusus tanaman
tepat di atas tanaman, penempatannya dalam ruangan bisa lebih lama.
Setiap 6 bulan media harus diganti
karena biasanya pot sudah dipenuhi akar. Pada saat penggantian media,
lakukan juga pemotongan akar terutama akar di bagian paling luar yang
melingkar-lingkar. Dengan demikian, tanaman mini bisa tetap segar dan
sehat.
Karena tanaman mini sesungguhnya adalah
tanaman normal yang kecil, maka bagaimanapun kita tidak bisa
mempertahanakan keminiannya dalam waktu lama. Setelah dua tahun biasanya
keindahan penampilan tanaman mini mulai berkurang. Saat ini tanaman
bisa dipindah ke dalam pot biasa untuk dibesarkan. Bila masih ingin
diminikan, tanaman tentu harus diperlakukan seperti bonsai. Kecuali
untuk tanaman mini dengan bakalan dari tanaman besar seperti bambu,
proses peminian bisa terus berlangsung seperti layaknya bonsai. Cara Membuat Tanaman Hias Mini – #R.A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar